Penulis | : Tasha Anindita |
Editor | : Kezia Sabrina, Alvin Theodorus |
Fact-Checker | : dr. Yudo Irawan, Sp.KK |
Ringkasan
- Darah menstruasi merupakan hasil sekresi dari vagina.
- Bau tidak sedap dari darah menstruasi berasal dari bakteri yang bercampur dengan darah dan jaringan yang dikeluarkan dari vagina.
- Meski darah menstruasi memang memiliki bau tidak sedap, ada bau tertentu yang menandakan masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Pembahasan
Darah menstruasi bukan darah kotor, melainkan hasil sekresi vagina yang merupakan campuran beberapa zat. Darah menstruasi berbeda dengan darah yang mengalir lewat pembuluh darah, karena jauh tidak pekat dan memiliki sel darah yang lebih sedikit. Darah menstruasi terdiri atas sel telur yang tidak dibuahi, darah, lendir, dan jaringan lapisan rahim yang meluruh. Seluruhnya berasal dari rahim, melewati serviks hingga dikeluarkan lewat vagina. Salah satu hal yang menjadi alasan adanya miskonsepsi bahwa darah menstruasi adalah darah kotor adalah baunya. Bau dari darah menstruasi dipengaruhi beberapa faktor, antaranya kandungan dalam darah menstruasi itu sendiri, bakteri, tingkat keasaman, serta kebersihan area vagina. Bau ini juga berubah-ubah selama siklus menstruasi berjalan. Menstruasi yang sehat ditandai dengan adanya sedikit bau darah hingga bau metalik. Meskipun begitu, terdapat bau tertentu yang perlu diperhatikan, antara lain:- Bau busuk
- Bau asam atau bau bawang
- Bau amis
Referensi
- Weatherspoon, D. (2019, April 15). 8 period myths we need to set straight. Healthline. https://www.healthline.com/health/womens-health/period-myths#Myth-5:-Period-blood-is-dirty-blood
- Myths about period. (n.d.). Pandia Health. Retrieved from https://www.pandiahealth.com/resources/myths-about-periods/
- Cherney, K. (2020, August 28). Why does my period smell? Healthline. https://www.healthline.com/health/why-does-my-period-smell#rotten-smell
- Yang, H., Zhou, B., Prinz, M., & Siegel, D. (2012). Proteomic Analysis of Menstrual Blood. Molecular & Cellular Proteomics, 11(10), 1024–1035. https://doi.org/10.1074/mcp.m112.018390