Penulis | : Tasha Anindita |
Editor | : Kezia Sabrina |
Fact Checker | : dr. Yudo Irawan, Sp.KK |
Ringkasan
- Rasa sakit yang muncul saat pertama kali berhubungan seksual tidak dirasakan oleh semua orang.
- Pendarahan saat pertama kali berhubungan seksual disebabkan oleh himen (selaput dara) yang robek dan tidak dialami oleh semua perempuan.
- Rasa sakit saat berhubungan seksual dapat dikurangi dengan beberapa cara.
- Jika muncul rasa sakit yang luar biasa dan berulang, periksakan ke dokter untuk kemungkinan masalah kesehatan lain.
Pembahasan
Semua orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda saat pertama kali berhubungan seksual. Beberapa perempuan mengalami rasa sakit dan pendarahan saat pertama kali berhubungan seksual, beberapa lainnya tidak. Poin yang perlu digarisbawahi dari fakta ini adalah bahwa semua itu merupakan hal yang normal. Rasa sakit yang timbul saat pertama kali berhubungan seksual dapat disebabkan oleh himen yang robek, yang selanjutnya dapat menimbulkan pendarahan ringan. Hal ini biasanya terjadi ketika himen kurang elastis atau memiliki bukaan yang kecil. Namun, hal ini tidak selalu terjadi, karena himen bersifat fleksibel dan biasanya tidak menutupi seluruh bagian pembukaan vagina. Dalam beberapa kasus, himen seseorang telah robek sebelumnya akibat beberapa hal, seperti olahraga, pemakaian tampon, hingga masturbasi. Rasa sakit ini juga dapat disebabkan oleh kurangnya pelumas saat berhubungan seksual. Sobat Tabu dapat mengatasinya dengan menggunakan pelumas buatan untuk memberikan kenyamanan lebih saat berhubungan seksual. Hal lain yang dapat dilakukan adalah melakukan foreplay sebelum berhubungan seksual untuk meningkatkan produksi cairan pelumas yang keluar dari vagina, baik dengan ciuman, sentuhan, seks oral, atau stimulasi lain sesuai preferensi. Penting juga bagi kedua pihak untuk tetap rileks selama berhubungan seksual karena dapat mengurangi rasa sakit. Sobat Tabu juga dapat menyesuaikan posisi berhubungan seksual yang nyaman dan disukai oleh kedua belah pihak. Rasa sakit saat berhubungan seksual ini dapat terjadi hanya pada awal berhubungan seksual hingga beberapa kali setelahnya. Biasanya, rasa sakit yang terasa akan berkurang seiring berjalannya waktu dengan himen yang semakin fleksibel dan tubuh yang semakin terbiasa. Jika rasa sakit dan pendarahan tetap terjadi setelah beberapa kali berhubungan seksual, sebaiknya Sobat Tabu memeriksakan diri ke dokter atau tenaga profesional. Selain itu, jika terdapat aspek emosional terhadap sakit yang dirasakan, Sobat Tabu juga disarankan untuk menemui terapis yang ahli dalam bidang kesehatan seksual dan reproduksi.Referensi
- Ilyich, I. (2020, September 8). Does sex hurt the first time? 6 tips for first-time sex without pain. Flo. Retrieved from https://flo.health/menstrual-cycle/teens/your-first/does-sex-hurt-for-the-first-time
- Vaginismus. (n.d.). Halodoc. Retrieved from https://halodoc.com/kesehatan/vaginismus
- What happens the first time you have sex? (n.d.). Planned Parenthood. https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/sex/virginity/what-happens-first-time-you-have-sex
- Cohut, M. (2019, August 22). What happens when you lose your virginity? Medical News Today. Retrieved from https://www.medicalnewstoday.com/articles/326122#does-it-hurt
- Does a woman always bleed when she has sex for the first time? (n.d.). NHS. Retrieved from https://www.nhs.uk/common-health-questions/sexual-health/does-a-woman-always-bleed-when-she-has-sex-for-the-first-time/